Saat ini cuaca di Indonesia tengah memasuki musim pancaroba. Ciri-ciri musim peralihan dari hujan ke panas umumnya meliputi perubahan cuaca yang tidak menentu, suhu yang berubah-ubah, angin kencang, perubahan pola hujan, dan peningkatan kelembaban. Hal ini pula yang menjadi tantangan perawatan kulit di negara tropis seperti Indonesia.
Meski terkadang hujan, namun cuaca di Indonesia kerap panas dan lembab yang menyebabkan kulit lebih rentan terhadap berbagai masalah, diantaranya:
Kulit Berminyak dan Jerawat
Panas dan kelembaban di daerah tropis dapat meningkatkan produksi minyak alami (sebum) pada kulit, sehingga menyebabkan kulit lebih mudah berminyak, berjerawat, dan bahkan tersumbat pori-pori.
Kerusakan Akibat Sinar Matahari
Sinar matahari yang kuat di daerah tropis dapat menyebabkan hiperpigmentasi (flek hitam), kerutan, dan bahkan peningkatan risiko kanker kulit jika tidak dilindungi dengan benar. Paparan sinar matahari yang terus-menerus dapat menyebabkan perubahan warna kulit, terutama pada bagian wajah dan tangan yang terpapar.
Iritasi, Alergi dan Kulit Kering
Meskipun cuaca panas dan lembab, kulit juga dapat menjadi kering, terutama setelah terpapar sinar matahari atau angin. Cuaca panas dan lembab juga dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap produk tertentu.
Menjaga Kulit Sehat di Iklim Tropis
Menjaga kulit sehat di iklim tropis tidaklah sulit. Membersihkan kulit dengan sabun yang lembut dan tidak menghilangkan minyak alami dapat membantu menjaga kulit tetap bersih dan mencegah penyumbatan pori-pori. Selain itu, kuncinya ada pada mencari produk perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan.
Salah satunya mandi dua kali sehari dengan Asepso Body Wash Icy Cool. Asepso Body Wash Icy Cool merupakan sabun antibakteri yang melindungi kulit dari bakteri dan kuman sekaligus mengandung menthol, yang dapat memberikan kesegaran dan dingin alami. Sehingga sangat cocok untuk digunakan di iklim tropis.